hening mendayu
melagu dalam senandung yang meninabobokan aku
kala malam menjelang
aku larut, dan semakin larut
hingga lupa akan ruang dan waktu
saat tersadar aku tlah ada di sini
Feedjit
Blog List
Popular Posts
-
kuukir sepi pada tiap-tiap malam dalam kesunyian antara kita kutitipkan rindu pada angin yang berhembus entah mana yang sampaik...
-
aku mengeja sunyi dalam jarak antara kita dalam hening yang kau ciptakan dalam sapa yang tak kau indahkan aku mengeja sunyi ...
-
tak lagi ada di sabana itu hijaunya telah terganti dengan deru mesin dan kepulan hitam asap pabrik angin tak lagi menyapa dengan hangat ...
-
kembali kulagukan kata-kata itu kudendangkan agar cepat menjadi nyata sebagaimana mantra agar harapan jadi nyata aku tak sekuat yang dul...
-
aku rindu senja ingin rasanya kucuri secuil senja menyimpannya hingga bukanlagi kenangan yang ada
-
terkutuklah kau rindu rasa yang membuatku tak menentu tentang gondola di Venezia malam tahun baru di St Marco Roma, Firenze ata...
-
Sudah lama saya berkenalan dengan situs ini , hanya saja seperti biasa, saya yang angin-anginan tidak selalu setia mengirimkan tulisan saya....
-
Apakah cinta selalu menyisakan air mata ? kini aku hanya bisa mengenangmu Aku berdiri di pelataran candi borobudur, yang katanya candi...
-
bila hari ini kau putari waktu kembali maka kuingin esok, dan waktu-waktu selanjutnya aku ada di sisimu untuk putari waktu bersama ...
-
Aku merindukanmu, bertatap, mengenal dan berbincang denganmu bahkan ketika harus kukorbankan waktu untuk diriku sekedar untuk melepas penat ...
Saturday, December 20, 2008
Wednesday, December 10, 2008
dalam pekat kabut
jarak ini terasa semakin nyata
tak ada lagi tautan antara kita
yang ada adalah ribuan kilometer yang memisahkan
dan jarak yang dibangun masing-masing dari kita
jika kemudian luka kembali menganga
adakah kejujuran dan saling percaya
aku hanya bisa melipat asa
melanjutkan jalan yang tak demikian berkelok dan terjal
aku pernah terantuk
bahkan jatuh
berkali-kali
membuatku limbung dan merasa terpuruk
dan aku tak mau lagi merasainya
sakit ini sungguh bersisa
tak ada lagi tautan antara kita
yang ada adalah ribuan kilometer yang memisahkan
dan jarak yang dibangun masing-masing dari kita
jika kemudian luka kembali menganga
adakah kejujuran dan saling percaya
aku hanya bisa melipat asa
melanjutkan jalan yang tak demikian berkelok dan terjal
aku pernah terantuk
bahkan jatuh
berkali-kali
membuatku limbung dan merasa terpuruk
dan aku tak mau lagi merasainya
sakit ini sungguh bersisa
Categories
puisi
Sunday, December 7, 2008
"untuk seseorang"
harusnya aku tak percaya
bagaimana kau bilang sayang
bagaimana kau bilang cinta
jika kau sudah tak punya hati
dan tak bisa menghargai
pedulimu adalah topeng yang kau kenakan
egomu terlalu tinggi 'tuk itu
maka teruslah berpura
dan membuatmu lelah
bagaimana kau bilang sayang
bagaimana kau bilang cinta
jika kau sudah tak punya hati
dan tak bisa menghargai
pedulimu adalah topeng yang kau kenakan
egomu terlalu tinggi 'tuk itu
maka teruslah berpura
dan membuatmu lelah
Categories
puisi
Thursday, November 20, 2008
sakit
sakit ini rasanya tidak terperi
rasa ini begitu membuncah membuatku limbung
dan terpuruk dalam kesunyian
andai saja rasa ini tak pernah ada
jika semua adalah dusta
hingga yang tersisa adalah luka yang tak berperi
rasanya sakit
rasanya pedih
dan biarkan aku menyimpannya
membawanya dalam sisa umurku
yang kuharap tidak lama lagi
rasa ini begitu membuncah membuatku limbung
dan terpuruk dalam kesunyian
andai saja rasa ini tak pernah ada
jika semua adalah dusta
hingga yang tersisa adalah luka yang tak berperi
rasanya sakit
rasanya pedih
dan biarkan aku menyimpannya
membawanya dalam sisa umurku
yang kuharap tidak lama lagi
Friday, October 10, 2008
aku, kamu dan tentang kita
Ini kemudian akhir dari perjumpaan
Antara aku dan kamu
Yang kemudian menyisakan luka di hatiku
Yang kemudian meninggalkan perih
Namun mengapa hati ini masih menyisakan cinta
Mengapa hati ini masih menyimpan harap
Harusnya aku melupakanmu
Dan semua hal tentang kita
Bukan mengingatnya dan mengenangnya
Harusnya aku membencimu
Harusnya aku marah padamu
Bukan menyimpan rasa
Antara aku dan kamu
Yang kemudian menyisakan luka di hatiku
Yang kemudian meninggalkan perih
Namun mengapa hati ini masih menyisakan cinta
Mengapa hati ini masih menyimpan harap
Harusnya aku melupakanmu
Dan semua hal tentang kita
Bukan mengingatnya dan mengenangnya
Harusnya aku membencimu
Harusnya aku marah padamu
Bukan menyimpan rasa
semoga
Semoga kau masih punya hati
Untuk tidak mengingkari janji
Untuk tidak mempermainkan hati
Untuk tidak mendustai
Semoga kau masih punya perasaan
Untuk tidak mengatasnamakan cinta demi kepentingan pribadi
Untuk mengetahui sakitnya perasaan
Percuma saja kepedulian yang didengungkan
Atau apa yang dicitrakan
Jika ternyata lakumu jauh dari itu semua
Itukah kau pembohong besar
Atau seseorang yang tengah kehilangan arah
Perubahan tidak menunggu waktu
Namun kesadaran hati
Yang tentunya bukan parsial semata
Untuk tidak mengingkari janji
Untuk tidak mempermainkan hati
Untuk tidak mendustai
Semoga kau masih punya perasaan
Untuk tidak mengatasnamakan cinta demi kepentingan pribadi
Untuk mengetahui sakitnya perasaan
Percuma saja kepedulian yang didengungkan
Atau apa yang dicitrakan
Jika ternyata lakumu jauh dari itu semua
Itukah kau pembohong besar
Atau seseorang yang tengah kehilangan arah
Perubahan tidak menunggu waktu
Namun kesadaran hati
Yang tentunya bukan parsial semata
kepadanya yang telah menawarkan asa padaku
Seandainya ragu menemui kebenaran
Seandainya harap menemui kehampaan
Seandainya mimpi kemudian tercabik
Tak mau lagi aku bertemu dan mengenalmu
Perjumpaan kita tlah torehkan luka di hatiku
Yang entah kapan bisa tersembuhkan oleh sang waktu
Aku memakimu dalam heningku
Aku merutukimu dalam helaan nafasku
Aku mau membunuhmu
Membunuh kamu yang ada di hatiku
Hingga jika nanti kita bertemu
Aku tak lagi mengenalimu
Seandainya harap menemui kehampaan
Seandainya mimpi kemudian tercabik
Tak mau lagi aku bertemu dan mengenalmu
Perjumpaan kita tlah torehkan luka di hatiku
Yang entah kapan bisa tersembuhkan oleh sang waktu
Aku memakimu dalam heningku
Aku merutukimu dalam helaan nafasku
Aku mau membunuhmu
Membunuh kamu yang ada di hatiku
Hingga jika nanti kita bertemu
Aku tak lagi mengenalimu
bertanya rumput pada hujan
Bertanya rumput tentang hujan yang tak lagi turun
Tentang pelangi yang tiada lagi bisa dinikmati
Marahkah langit pada kita semua
Hingga tiada lagi tetesan air dari atas sana
Panas membuat yang hijau meranggas
Kering dalam bumi yang makin penat
Adakah yang mempunyai jawabnya
Adakah angin membawa jawab itu?
Atau manusia….?
Batavia
Shubuh, 23 september 2008
Tentang pelangi yang tiada lagi bisa dinikmati
Marahkah langit pada kita semua
Hingga tiada lagi tetesan air dari atas sana
Panas membuat yang hijau meranggas
Kering dalam bumi yang makin penat
Adakah yang mempunyai jawabnya
Adakah angin membawa jawab itu?
Atau manusia….?
Batavia
Shubuh, 23 september 2008
pada suatu hari
Kemudian tiba pada suatu hari
Yang tidak pernah aku bayangkan
kala cinta kemudian dipertanyakan
Masihkah masing-masing kita memilikinya
Apakah kau masih mendekapku hingga aku tertidur lelap
Menjagaku dari mimpi buruk yang acap menyerang
Apakah kau masih menggenggam tanganku erat
Dalam perjalanan meraih mimpi kita
Apakah kau masih merindukanku
Dalam tiap malam dan tiap hari yang kau jelang
Dan berdiri kita di sini dalam terpaan angin keraguan
Memandang mendung dalam jarak antara kita
Batavia, 20.09.2008
Yang tidak pernah aku bayangkan
kala cinta kemudian dipertanyakan
Masihkah masing-masing kita memilikinya
Apakah kau masih mendekapku hingga aku tertidur lelap
Menjagaku dari mimpi buruk yang acap menyerang
Apakah kau masih menggenggam tanganku erat
Dalam perjalanan meraih mimpi kita
Apakah kau masih merindukanku
Dalam tiap malam dan tiap hari yang kau jelang
Dan berdiri kita di sini dalam terpaan angin keraguan
Memandang mendung dalam jarak antara kita
Batavia, 20.09.2008
Saturday, July 12, 2008
malam melagukan sepinya
terdiam aku dalam langkahku
yang membuatku bertanya
jalan yang tengah kutempuh
kepingan peristiwa dalam hidupku
juga tentangnya...
terdiam aku dalam langkahku
yang membuatku bertanya
jalan yang tengah kutempuh
kepingan peristiwa dalam hidupku
juga tentangnya...
Friday, April 11, 2008
Tiba-tiba saja aku mengingatmu
Bertanya aku tentang dirimu
Dan betapa sesungguhnya aku masih menaruh harap dan rasa padamu
Tahukah kamu
Namun benteng perbedaan terlalu angkuh kau bangun
Hingga segala usahaku tuk meruntuhkannya
Tak mampu untuk menjebolnya
Kamu…
Aku bertanya, apakah aku masih ada dari ingatanmu
Menjadi bagian indah dari masa yang lalu
Sebagaimana dirimu yang telah mewarnai hariku
Dan menjadi kenangan dalam hati
Bahkan hari-hari bersamamu masih teringat jelas dalam ingatanku
Semua tentangmu aku tahu
dan rasa ini ternyata lebih dalam dari yang aku tahu
meski itu hanya kesia-siaan
karena kamu terlalu teguh pada keyakinan yang kamu bangun
tentang perbedaan antara kita
yang membuat segala yang lalu
adalah kepingan yang tak akan mampu direkatkan
saat ini, aku kembali teringat kamu
ternyata aku tak mampu mengenyahkanmu
aku kembali berharap agar waktu mempertemukan kita
dan saat itu, benteng yang kau bangunpun telah sirna
kapan..
entahlah..
namun aku mengharapkannya
Bertanya aku tentang dirimu
Dan betapa sesungguhnya aku masih menaruh harap dan rasa padamu
Tahukah kamu
Namun benteng perbedaan terlalu angkuh kau bangun
Hingga segala usahaku tuk meruntuhkannya
Tak mampu untuk menjebolnya
Kamu…
Aku bertanya, apakah aku masih ada dari ingatanmu
Menjadi bagian indah dari masa yang lalu
Sebagaimana dirimu yang telah mewarnai hariku
Dan menjadi kenangan dalam hati
Bahkan hari-hari bersamamu masih teringat jelas dalam ingatanku
Semua tentangmu aku tahu
dan rasa ini ternyata lebih dalam dari yang aku tahu
meski itu hanya kesia-siaan
karena kamu terlalu teguh pada keyakinan yang kamu bangun
tentang perbedaan antara kita
yang membuat segala yang lalu
adalah kepingan yang tak akan mampu direkatkan
saat ini, aku kembali teringat kamu
ternyata aku tak mampu mengenyahkanmu
aku kembali berharap agar waktu mempertemukan kita
dan saat itu, benteng yang kau bangunpun telah sirna
kapan..
entahlah..
namun aku mengharapkannya
untuknya yang telah pergi
Aku mau tau kabarmu
Aku mau bertemu denganmu
Dapatkah mimpi malam ini mengantarkanku padamu
Dapatkah mimpi malam ini menghadirkan dirimu
Aku selalu berharap
Jika tidak malam ini, semoga besok malam
Dan akan ada malam-malam selanjutnya
Hingga kemudian aku berada di tempat yang sama denganmu
Maaf…
Jika selama ini aku selalu membangun duniaku
Dunia yang baik-baik saja
Dimana kau ada di dalamnya
Dimana semua baik-baik saja
Setidaknya dalam pikiranku
Sehingga aku yakin akan bisa menemuimu dalam setiap waktu dalam hidupku
Bahwa kau akan selalu menyambutku
Seperti yang sudah-sudah
Aku merindukanmu
Aku menyayangimu
Dalam rasa yang tidak terucap
Dalam sikap yang tak bisa aku sampaikan
Semoga kau mengetahuinya
Dan aku ingin kau meyakininya
Batavia, 24 Maret 2008
11.30 pm
Aku mau bertemu denganmu
Dapatkah mimpi malam ini mengantarkanku padamu
Dapatkah mimpi malam ini menghadirkan dirimu
Aku selalu berharap
Jika tidak malam ini, semoga besok malam
Dan akan ada malam-malam selanjutnya
Hingga kemudian aku berada di tempat yang sama denganmu
Maaf…
Jika selama ini aku selalu membangun duniaku
Dunia yang baik-baik saja
Dimana kau ada di dalamnya
Dimana semua baik-baik saja
Setidaknya dalam pikiranku
Sehingga aku yakin akan bisa menemuimu dalam setiap waktu dalam hidupku
Bahwa kau akan selalu menyambutku
Seperti yang sudah-sudah
Aku merindukanmu
Aku menyayangimu
Dalam rasa yang tidak terucap
Dalam sikap yang tak bisa aku sampaikan
Semoga kau mengetahuinya
Dan aku ingin kau meyakininya
Batavia, 24 Maret 2008
11.30 pm
Aku kembali mengingatmu setelah sekian lama
Rasanya perasaan ini justru bertambah kuat
Rasa untuk menemukanmu pun semakin bertambah kuat
Aku kembali mengingatmu
Dan berpikir ulang atas segala yang telah terjadi
Merumuskan rasa dalam hatiku
Tahun berlalu…
Aku tak lagi mengingatmu dalam tangisku
Dalam rasa sedihku
Namun rasa ini tak akan berkurang
Aku masih ingin bertemu kamu
Batavia, 24 Maret 2008
11.23 pm
Rasanya perasaan ini justru bertambah kuat
Rasa untuk menemukanmu pun semakin bertambah kuat
Aku kembali mengingatmu
Dan berpikir ulang atas segala yang telah terjadi
Merumuskan rasa dalam hatiku
Tahun berlalu…
Aku tak lagi mengingatmu dalam tangisku
Dalam rasa sedihku
Namun rasa ini tak akan berkurang
Aku masih ingin bertemu kamu
Batavia, 24 Maret 2008
11.23 pm
menjadi perempuan
Menjadi perempuan itu….
Berpayudara
Bervagina
Menjadi perempuan itu…
Akan mengalami menstruasi
Mungkin akan melahirkan
Mungkin akan menyusui
Menjadi perempuan itu perjuangan
Di tengah budaya patriarki
Dihadapkan pada ketidakadilan gender
Atau saat dihadapkan pada pilihan
Menjadi perempuan itu
Ada banyak rasa yang tidak bisa diungkapkan
Menjadi perempuan itu
Indah….
Batavia, 24 Maret 2008
Berpayudara
Bervagina
Menjadi perempuan itu…
Akan mengalami menstruasi
Mungkin akan melahirkan
Mungkin akan menyusui
Menjadi perempuan itu perjuangan
Di tengah budaya patriarki
Dihadapkan pada ketidakadilan gender
Atau saat dihadapkan pada pilihan
Menjadi perempuan itu
Ada banyak rasa yang tidak bisa diungkapkan
Menjadi perempuan itu
Indah….
Batavia, 24 Maret 2008
Saturday, February 16, 2008
belum ada judul
aku tidak tahu lagi harus berkata apa padamu
bahkan air mata tidak keluar saat mengingat semua yang terjadi
yang ada hanya amarah dan sakit hati
entah apa yang kamu mau
entah apa yang kamu pikirkan
aku tak tahu
dan sekarang tak mau tahu lagi tentangmu
kembali kuberkata
cukup
sudah
selesai
dan tak akan kuingkari lagi kata itu
sebagaimana dulu
yang kemudian membuatku menyesalinya
bahkan air mata tidak keluar saat mengingat semua yang terjadi
yang ada hanya amarah dan sakit hati
entah apa yang kamu mau
entah apa yang kamu pikirkan
aku tak tahu
dan sekarang tak mau tahu lagi tentangmu
kembali kuberkata
cukup
sudah
selesai
dan tak akan kuingkari lagi kata itu
sebagaimana dulu
yang kemudian membuatku menyesalinya
belum ada judul
aku merutuki
dalam tiap hembusan napasku...
dalam tiap degupan detak jantungku...
kamu ternyata tidak hanya bermain dengan perasaanku
bahkan lebih dari itu
memerosokkan diriku dalam kegelapan
kemudian aku kembali pada kata
seandainya...
seandainya aku tak mengenalmu
seandainya aku tak menghiraukanmu
seandainya pintu hati ini tak kubuka
aku...
kamu...
tiada lagi yang bersisa
dalam tiap hembusan napasku...
dalam tiap degupan detak jantungku...
kamu ternyata tidak hanya bermain dengan perasaanku
bahkan lebih dari itu
memerosokkan diriku dalam kegelapan
kemudian aku kembali pada kata
seandainya...
seandainya aku tak mengenalmu
seandainya aku tak menghiraukanmu
seandainya pintu hati ini tak kubuka
aku...
kamu...
tiada lagi yang bersisa
Subscribe to:
Posts (Atom)