Saturday, December 20, 2008

hening

Posted by ria permana sari at 10:26 AM 1 comments
hening mendayu
melagu dalam senandung yang meninabobokan aku
kala malam menjelang

aku larut, dan semakin larut
hingga lupa akan ruang dan waktu
saat tersadar aku tlah ada di sini

Wednesday, December 10, 2008

dalam pekat kabut

Posted by ria permana sari at 8:09 AM 0 comments
jarak ini terasa semakin nyata
tak ada lagi tautan antara kita
yang ada adalah ribuan kilometer yang memisahkan
dan jarak yang dibangun masing-masing dari kita

jika kemudian luka kembali menganga
adakah kejujuran dan saling percaya
aku hanya bisa melipat asa
melanjutkan jalan yang tak demikian berkelok dan terjal

aku pernah terantuk
bahkan jatuh
berkali-kali
membuatku limbung dan merasa terpuruk
dan aku tak mau lagi merasainya
sakit ini sungguh bersisa

Sunday, December 7, 2008

"untuk seseorang"

Posted by ria permana sari at 3:35 AM 0 comments
harusnya aku tak percaya
bagaimana kau bilang sayang
bagaimana kau bilang cinta
jika kau sudah tak punya hati
dan tak bisa menghargai

pedulimu adalah topeng yang kau kenakan
egomu terlalu tinggi 'tuk itu
maka teruslah berpura
dan membuatmu lelah

Thursday, November 20, 2008

sakit

Posted by ria permana sari at 8:24 AM 2 comments
sakit ini rasanya tidak terperi
rasa ini begitu membuncah membuatku limbung
dan terpuruk dalam kesunyian

andai saja rasa ini tak pernah ada
jika semua adalah dusta
hingga yang tersisa adalah luka yang tak berperi

rasanya sakit
rasanya pedih
dan biarkan aku menyimpannya
membawanya dalam sisa umurku
yang kuharap tidak lama lagi

Friday, October 10, 2008

aku, kamu dan tentang kita

Posted by ria permana sari at 8:53 PM 1 comments
Ini kemudian akhir dari perjumpaan
Antara aku dan kamu
Yang kemudian menyisakan luka di hatiku
Yang kemudian meninggalkan perih

Namun mengapa hati ini masih menyisakan cinta
Mengapa hati ini masih menyimpan harap

Harusnya aku melupakanmu
Dan semua hal tentang kita
Bukan mengingatnya dan mengenangnya

Harusnya aku membencimu
Harusnya aku marah padamu
Bukan menyimpan rasa

semoga

Posted by ria permana sari at 8:52 PM 0 comments
Semoga kau masih punya hati
Untuk tidak mengingkari janji
Untuk tidak mempermainkan hati
Untuk tidak mendustai

Semoga kau masih punya perasaan
Untuk tidak mengatasnamakan cinta demi kepentingan pribadi
Untuk mengetahui sakitnya perasaan

Percuma saja kepedulian yang didengungkan
Atau apa yang dicitrakan
Jika ternyata lakumu jauh dari itu semua

Itukah kau pembohong besar
Atau seseorang yang tengah kehilangan arah
Perubahan tidak menunggu waktu
Namun kesadaran hati
Yang tentunya bukan parsial semata

kepadanya yang telah menawarkan asa padaku

Posted by ria permana sari at 8:43 PM 0 comments
Seandainya ragu menemui kebenaran
Seandainya harap menemui kehampaan
Seandainya mimpi kemudian tercabik

Tak mau lagi aku bertemu dan mengenalmu
Perjumpaan kita tlah torehkan luka di hatiku
Yang entah kapan bisa tersembuhkan oleh sang waktu

Aku memakimu dalam heningku
Aku merutukimu dalam helaan nafasku
Aku mau membunuhmu
Membunuh kamu yang ada di hatiku

Hingga jika nanti kita bertemu
Aku tak lagi mengenalimu

bertanya rumput pada hujan

Posted by ria permana sari at 8:42 PM 0 comments
Bertanya rumput tentang hujan yang tak lagi turun
Tentang pelangi yang tiada lagi bisa dinikmati

Marahkah langit pada kita semua
Hingga tiada lagi tetesan air dari atas sana

Panas membuat yang hijau meranggas
Kering dalam bumi yang makin penat

Adakah yang mempunyai jawabnya
Adakah angin membawa jawab itu?
Atau manusia….?

Batavia
Shubuh, 23 september 2008

pada suatu hari

Posted by ria permana sari at 8:41 PM 0 comments
Kemudian tiba pada suatu hari
Yang tidak pernah aku bayangkan
kala cinta kemudian dipertanyakan
Masihkah masing-masing kita memilikinya

Apakah kau masih mendekapku hingga aku tertidur lelap
Menjagaku dari mimpi buruk yang acap menyerang

Apakah kau masih menggenggam tanganku erat
Dalam perjalanan meraih mimpi kita

Apakah kau masih merindukanku
Dalam tiap malam dan tiap hari yang kau jelang

Dan berdiri kita di sini dalam terpaan angin keraguan
Memandang mendung dalam jarak antara kita

Batavia, 20.09.2008

Saturday, July 12, 2008

Posted by ria permana sari at 7:56 AM 0 comments
malam melagukan sepinya
terdiam aku dalam langkahku
yang membuatku bertanya

jalan yang tengah kutempuh
kepingan peristiwa dalam hidupku
juga tentangnya...

Friday, April 11, 2008

Posted by ria permana sari at 9:35 PM 0 comments
Tiba-tiba saja aku mengingatmu
Bertanya aku tentang dirimu
Dan betapa sesungguhnya aku masih menaruh harap dan rasa padamu
Tahukah kamu
Namun benteng perbedaan terlalu angkuh kau bangun
Hingga segala usahaku tuk meruntuhkannya
Tak mampu untuk menjebolnya

Kamu…
Aku bertanya, apakah aku masih ada dari ingatanmu
Menjadi bagian indah dari masa yang lalu
Sebagaimana dirimu yang telah mewarnai hariku
Dan menjadi kenangan dalam hati

Bahkan hari-hari bersamamu masih teringat jelas dalam ingatanku
Semua tentangmu aku tahu
dan rasa ini ternyata lebih dalam dari yang aku tahu
meski itu hanya kesia-siaan
karena kamu terlalu teguh pada keyakinan yang kamu bangun
tentang perbedaan antara kita
yang membuat segala yang lalu
adalah kepingan yang tak akan mampu direkatkan

saat ini, aku kembali teringat kamu
ternyata aku tak mampu mengenyahkanmu
aku kembali berharap agar waktu mempertemukan kita
dan saat itu, benteng yang kau bangunpun telah sirna
kapan..
entahlah..
namun aku mengharapkannya

untuknya yang telah pergi

Posted by ria permana sari at 9:34 PM 0 comments
Aku mau tau kabarmu
Aku mau bertemu denganmu

Dapatkah mimpi malam ini mengantarkanku padamu
Dapatkah mimpi malam ini menghadirkan dirimu
Aku selalu berharap
Jika tidak malam ini, semoga besok malam
Dan akan ada malam-malam selanjutnya
Hingga kemudian aku berada di tempat yang sama denganmu

Maaf…
Jika selama ini aku selalu membangun duniaku
Dunia yang baik-baik saja
Dimana kau ada di dalamnya
Dimana semua baik-baik saja
Setidaknya dalam pikiranku
Sehingga aku yakin akan bisa menemuimu dalam setiap waktu dalam hidupku
Bahwa kau akan selalu menyambutku
Seperti yang sudah-sudah

Aku merindukanmu
Aku menyayangimu
Dalam rasa yang tidak terucap
Dalam sikap yang tak bisa aku sampaikan
Semoga kau mengetahuinya
Dan aku ingin kau meyakininya

Batavia, 24 Maret 2008
11.30 pm
Posted by ria permana sari at 9:34 PM 0 comments
Aku kembali mengingatmu setelah sekian lama
Rasanya perasaan ini justru bertambah kuat
Rasa untuk menemukanmu pun semakin bertambah kuat

Aku kembali mengingatmu
Dan berpikir ulang atas segala yang telah terjadi
Merumuskan rasa dalam hatiku

Tahun berlalu…
Aku tak lagi mengingatmu dalam tangisku
Dalam rasa sedihku
Namun rasa ini tak akan berkurang
Aku masih ingin bertemu kamu

Batavia, 24 Maret 2008
11.23 pm

menjadi perempuan

Posted by ria permana sari at 9:32 PM 0 comments
Menjadi perempuan itu….
Berpayudara
Bervagina

Menjadi perempuan itu…
Akan mengalami menstruasi
Mungkin akan melahirkan
Mungkin akan menyusui

Menjadi perempuan itu perjuangan
Di tengah budaya patriarki
Dihadapkan pada ketidakadilan gender
Atau saat dihadapkan pada pilihan

Menjadi perempuan itu
Ada banyak rasa yang tidak bisa diungkapkan

Menjadi perempuan itu
Indah….

Batavia, 24 Maret 2008

Saturday, February 16, 2008

belum ada judul

Posted by ria permana sari at 2:44 AM 0 comments
aku tidak tahu lagi harus berkata apa padamu
bahkan air mata tidak keluar saat mengingat semua yang terjadi
yang ada hanya amarah dan sakit hati

entah apa yang kamu mau
entah apa yang kamu pikirkan
aku tak tahu
dan sekarang tak mau tahu lagi tentangmu

kembali kuberkata
cukup
sudah
selesai
dan tak akan kuingkari lagi kata itu
sebagaimana dulu
yang kemudian membuatku menyesalinya

belum ada judul

Posted by ria permana sari at 2:36 AM 0 comments
aku merutuki
dalam tiap hembusan napasku...
dalam tiap degupan detak jantungku...

kamu ternyata tidak hanya bermain dengan perasaanku
bahkan lebih dari itu
memerosokkan diriku dalam kegelapan

kemudian aku kembali pada kata
seandainya...
seandainya aku tak mengenalmu
seandainya aku tak menghiraukanmu
seandainya pintu hati ini tak kubuka

aku...
kamu...
tiada lagi yang bersisa
 

bulir - bulir waktu Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea