aku tidak tahu lagi harus berkata apa padamu
bahkan air mata tidak keluar saat mengingat semua yang terjadi
yang ada hanya amarah dan sakit hati
entah apa yang kamu mau
entah apa yang kamu pikirkan
aku tak tahu
dan sekarang tak mau tahu lagi tentangmu
kembali kuberkata
cukup
sudah
selesai
dan tak akan kuingkari lagi kata itu
sebagaimana dulu
yang kemudian membuatku menyesalinya
Feedjit
Blog List
Popular Posts
-
kuukir sepi pada tiap-tiap malam dalam kesunyian antara kita kutitipkan rindu pada angin yang berhembus entah mana yang sampaik...
-
aku mengeja sunyi dalam jarak antara kita dalam hening yang kau ciptakan dalam sapa yang tak kau indahkan aku mengeja sunyi ...
-
tak lagi ada di sabana itu hijaunya telah terganti dengan deru mesin dan kepulan hitam asap pabrik angin tak lagi menyapa dengan hangat ...
-
kembali kulagukan kata-kata itu kudendangkan agar cepat menjadi nyata sebagaimana mantra agar harapan jadi nyata aku tak sekuat yang dul...
-
aku rindu senja ingin rasanya kucuri secuil senja menyimpannya hingga bukanlagi kenangan yang ada
-
terkutuklah kau rindu rasa yang membuatku tak menentu tentang gondola di Venezia malam tahun baru di St Marco Roma, Firenze ata...
-
Sudah lama saya berkenalan dengan situs ini , hanya saja seperti biasa, saya yang angin-anginan tidak selalu setia mengirimkan tulisan saya....
-
Apakah cinta selalu menyisakan air mata ? kini aku hanya bisa mengenangmu Aku berdiri di pelataran candi borobudur, yang katanya candi...
-
bila hari ini kau putari waktu kembali maka kuingin esok, dan waktu-waktu selanjutnya aku ada di sisimu untuk putari waktu bersama ...
-
Aku merindukanmu, bertatap, mengenal dan berbincang denganmu bahkan ketika harus kukorbankan waktu untuk diriku sekedar untuk melepas penat ...
Saturday, February 16, 2008
belum ada judul
aku merutuki
dalam tiap hembusan napasku...
dalam tiap degupan detak jantungku...
kamu ternyata tidak hanya bermain dengan perasaanku
bahkan lebih dari itu
memerosokkan diriku dalam kegelapan
kemudian aku kembali pada kata
seandainya...
seandainya aku tak mengenalmu
seandainya aku tak menghiraukanmu
seandainya pintu hati ini tak kubuka
aku...
kamu...
tiada lagi yang bersisa
dalam tiap hembusan napasku...
dalam tiap degupan detak jantungku...
kamu ternyata tidak hanya bermain dengan perasaanku
bahkan lebih dari itu
memerosokkan diriku dalam kegelapan
kemudian aku kembali pada kata
seandainya...
seandainya aku tak mengenalmu
seandainya aku tak menghiraukanmu
seandainya pintu hati ini tak kubuka
aku...
kamu...
tiada lagi yang bersisa
Subscribe to:
Posts (Atom)