Friday, October 10, 2008

aku, kamu dan tentang kita

Posted by ria permana sari at 8:53 PM 1 comments
Ini kemudian akhir dari perjumpaan
Antara aku dan kamu
Yang kemudian menyisakan luka di hatiku
Yang kemudian meninggalkan perih

Namun mengapa hati ini masih menyisakan cinta
Mengapa hati ini masih menyimpan harap

Harusnya aku melupakanmu
Dan semua hal tentang kita
Bukan mengingatnya dan mengenangnya

Harusnya aku membencimu
Harusnya aku marah padamu
Bukan menyimpan rasa

semoga

Posted by ria permana sari at 8:52 PM 0 comments
Semoga kau masih punya hati
Untuk tidak mengingkari janji
Untuk tidak mempermainkan hati
Untuk tidak mendustai

Semoga kau masih punya perasaan
Untuk tidak mengatasnamakan cinta demi kepentingan pribadi
Untuk mengetahui sakitnya perasaan

Percuma saja kepedulian yang didengungkan
Atau apa yang dicitrakan
Jika ternyata lakumu jauh dari itu semua

Itukah kau pembohong besar
Atau seseorang yang tengah kehilangan arah
Perubahan tidak menunggu waktu
Namun kesadaran hati
Yang tentunya bukan parsial semata

kepadanya yang telah menawarkan asa padaku

Posted by ria permana sari at 8:43 PM 0 comments
Seandainya ragu menemui kebenaran
Seandainya harap menemui kehampaan
Seandainya mimpi kemudian tercabik

Tak mau lagi aku bertemu dan mengenalmu
Perjumpaan kita tlah torehkan luka di hatiku
Yang entah kapan bisa tersembuhkan oleh sang waktu

Aku memakimu dalam heningku
Aku merutukimu dalam helaan nafasku
Aku mau membunuhmu
Membunuh kamu yang ada di hatiku

Hingga jika nanti kita bertemu
Aku tak lagi mengenalimu

bertanya rumput pada hujan

Posted by ria permana sari at 8:42 PM 0 comments
Bertanya rumput tentang hujan yang tak lagi turun
Tentang pelangi yang tiada lagi bisa dinikmati

Marahkah langit pada kita semua
Hingga tiada lagi tetesan air dari atas sana

Panas membuat yang hijau meranggas
Kering dalam bumi yang makin penat

Adakah yang mempunyai jawabnya
Adakah angin membawa jawab itu?
Atau manusia….?

Batavia
Shubuh, 23 september 2008

pada suatu hari

Posted by ria permana sari at 8:41 PM 0 comments
Kemudian tiba pada suatu hari
Yang tidak pernah aku bayangkan
kala cinta kemudian dipertanyakan
Masihkah masing-masing kita memilikinya

Apakah kau masih mendekapku hingga aku tertidur lelap
Menjagaku dari mimpi buruk yang acap menyerang

Apakah kau masih menggenggam tanganku erat
Dalam perjalanan meraih mimpi kita

Apakah kau masih merindukanku
Dalam tiap malam dan tiap hari yang kau jelang

Dan berdiri kita di sini dalam terpaan angin keraguan
Memandang mendung dalam jarak antara kita

Batavia, 20.09.2008
 

bulir - bulir waktu Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea