Saturday, July 14, 2012

anak-anak itu

Posted by ria permana sari at 6:51 PM 1 comments

anak-anak itu masih menari di sungai yang tak lagi jernih airnya
bercampur dengan limbah pabrik dan rumah tangga
karena kami tak mampu berikan sanitasi dan air bersih

anak-anak itu masih bermain di jalan raya, pasar
mengais rezeki dari apapun itu namanya
saat anak-anak yang lain belajar di sebuah bangunan bernama sekolah


hutan: kamu, aku dan mereka

Posted by ria permana sari at 6:35 PM 0 comments
hutanmu mungkin bukan hutanku
atau mereka

hutanmu adalah tempat tinggalmu
tempat bersemayamnya ruh-ruh nenek moyangmu
sumber kehidupan bagimu

hutanku adalah tempat berbagai binatang tinggal
paru-paru dunia yang mencegah pemanasan global
hindarkan kami dari kering, banjir dan berbagai bencana lainnya

bagi mereka adalah tempat mendulang kekayaan
berbagai mineral, sumber daya alam yang siap untuk dieksploitasi
atau tempat yang tepat untuk menanam sawit dan karet

bermain kata

Posted by ria permana sari at 6:29 PM 0 comments
kucoba hadirkan kata demi kata
berharap menemukan diksi yang indah
memainkan kata-kata
menyusun dalam kalimat-kalimat
dan menjadikannya sesuatu yang memikat

siapa bilang itu hanya untaian kata
kutiupkan rasa di setiap hurufnya
semoga kaupun merasainya
 

untitled

Posted by ria permana sari at 6:17 PM 0 comments
bila hari ini kau putari waktu kembali
maka kuingin esok, dan waktu-waktu selanjutnya
aku ada di sisimu untuk putari waktu bersama

menua bersama
berbagi mimpi dan cinta
sedih, duka, tawa, gembira

jika waktu adalah ulangan waktu-waktu yang sebelumnya
kuingin mengulanginya bersama kamu
bersama kamu 

aku tak sedang berjanji
ini adalah bagian dari doaku pagi ini


Khlong Luang, 15 Juli 2012

Terkutuklah kau rindu

Posted by ria permana sari at 7:50 AM 0 comments
terkutuklah kau rindu
rasa yang membuatku tak menentu

tentang gondola di Venezia
malam tahun baru di St Marco
Roma, Firenze atau Verona

padanya kugenggamkan cinta
padanya kutenun harapan

sungguh, tak butuh aku apapun
selain engkau di sampingku



sajak rindu untuk kekasih

Posted by ria permana sari at 7:43 AM 4 comments


kuukir sepi pada tiap-tiap malam
dalam kesunyian antara kita
kutitipkan rindu pada angin yang berhembus
entah mana yang sampaikan pucuk-pucuk rinduku padamu

hujan malam ini
namun telah basah hati dan mataku
jauh sebelum titik-titik hujan dari langit turun
taukah kau dan masihkah kau berkukuh pada diam
hingga membusuk aku dalam penantian
bersama dengan sejuta kenangan

akankah hujan masih memberi tegar pada bunga rumput
akankah mentari pagi masih memberi harapan pada bunga rumput

selalu kuhadirkan bayanganmu
yang selalu tersenyum dan mendekapku dalam hangat cintamu
hanya untukku
hanya untukku

mengeja sunyi

Posted by ria permana sari at 6:33 AM 0 comments


aku mengeja sunyi
dalam jarak antara kita
dalam hening yang kau ciptakan
dalam sapa yang tak kau indahkan

aku mengeja sunyi
dalam luka yang masih menganga
dalam sedih yang tak terperi

aku mengeja sunyi
dalam cinta yang selalu ada
dalam rindu yang menderu

aku mengeja sunyi
sambil membisikkan namamu

aku benci mengeja sunyi
karena yang kuinginkan adalah
mengeja cinta bersamamu

Khlong Luang, 14 Juli 2012

anggaplah ini sekedar penyemangat diri saya

Posted by ria permana sari at 6:26 AM 0 comments
Sudah lama saya berkenalan dengan situs ini, hanya saja seperti biasa, saya yang angin-anginan tidak selalu setia mengirimkan tulisan saya.. namun situs ini adalah situs yang baik jika kita ingin belajar menulis. Ada beberapa komentar yang membuat saya ingin terus belajar menulis. Saya lampirkan beberapa, dan maaf tentu saja yang bagus-bagus.

Wednesday, July 11, 2012

untitled

Posted by ria permana sari at 5:00 PM 0 comments
aku pernah melakukannya sekali
umur 12 tahun waktu itu
aku makan 5 pil pereda sakit kepala
aku pikir kemudian aku bisa segera ke surga
namun aku masih ada di sana

berulang kali aku rancang tanggal kematian aku
namun aku masih bernafas, hingga hari ini

hari ini aku makan 10 pil penghilang rasa sakit
tapi sakit ini belum juga hilang
haruskah aku telan lebih banyak lagi



 

bulir - bulir waktu Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea