Tuesday, June 23, 2009

siapa menabur angin akan menuai badai: sebuah pembalasan akan menyapamu

Posted by ria permana sari at 11:30 AM
Requiem Aeternam Deo!

Nietzche yang dengan lantang meneriakkan kematian tuhan, tidak lepas dari pemikiran mengenai kehendak berkuasa. Hidup adalah insting atas proses pertumbuhan, kekekalan dan pertambahan kuasa.

Jika menurutnya manusia dibagi menjadi dua kelas, yaitu budak dan aristokrat. Dan membunuh tuhan adalah suatu hal yang diniscayakan karena tuhan menjadi idealisasi rasa benci, dendam ketidakberdayaan kelas budak dalam menghadapi kelas aristokrat. Tuhan telah menjadi pengharapan kelas budak untuk menjamin terlampiaskannya dendam mereka dengan menghukum yang jahat di akherat.

Inilah pembenaran ilmiah yang bisa kuajukan untuk melegalkan apa yang akan aku lakukan. Mungkin dangkal dan terkesan mengada-ada namun bongkahan di kepalaku yang konon bernama otak hanya bisa menghasilkan pikiran ini…

0 comments:

Post a Comment

 

bulir - bulir waktu Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea