Friday, June 1, 2012

nafasmu satu ya?

Posted by ria permana sari at 3:47 PM
"Nafasmu satu ya?"
Demikian komentar yang saya terima di salah satu situs untuk berbagai karya puisi atau cerita. Awalnya saya tak mengerti dan butuh waktu lama, karena  baru hari ini saya mengerti maksudnya. Setidaknya dalam perspektif saya.

Mungkin (ato tidak mungkin lagi?) apa yang saya tulis nada dan rasanya sama. Tentu saja, karena itu yang saya rasakan. Lebih mudah memang menulis apa yang dirasakan. Itulah mengapa nafas saya satu, hanya diri dan perasaan saya  yang sayangnya itu-itu juga, sehingga apapun yang saya tulis rasanya sama. Tak pernah (atau belum?) saya mengeksplore hal-hal lain di luar perasaan saya. Mengingat saya baru produktif ketika saya sedih, jatuh dan sakit.. tak heran jika nafasnya sama. Wajarlah jika dia berkata demikian..

Mungkin menulis bukan menjadi hobi buat saya. tapi menjadi obat. Menulis itu menguatkan, menulis itu menyembuhkan. Inilah yang membuat saya tidak mengeksplore hal-hal lain dan lebih terpaku pada perasaan saya sebagai sumber inspirasi. Ah, atau ini adalah apologi saya saja?

sebuah renungan, 2 juni 2012

0 comments:

Post a Comment

 

bulir - bulir waktu Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea